Home » , , » Penyaliban Al-Masih Dalam Sudut Pandang Islam

Penyaliban Al-Masih Dalam Sudut Pandang Islam

Al-Masih Isa bin Maryam
Penyaliban Al-Masih Dalam Sudut Pandang Islam | Gho Blog's - Posting kali ini tidak bertujuan untuk menghina agama dan kepercayaan manapun. Saya hanya ingin menyampaikan perbedaan persepsi dari dua keyakinan yang berbeda, namun tidak untuk memojokkan salah satunya. Sebelumnya saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang merasa tersinggung nantinya.

Saya ingin mengangkat topik penyaliban Al-Masih dalam sudut pandang Islam. Seperti yang kita ketahui, ajaran umat Nasrani menyakini bahwa Al-Masih / Isa a.s / Yesus ditangkap oleh tentara Yahudi dan disalib. Penyaliban Yesus dalam ajaran Nasrani juga dianggap sebagai penebusan dosa anak cucu Adam yang telah melanggar perintah Allah karena telah memakan buah terlarang.

Dalam kepercayaannya, umat nasrani membenarkan bahwa yang disalib adalah Al-Masih / Yesus. Namun hal tersebut dibantah oleh kepercayaan Islam dan tertulis dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 156-158 yang berbunyi sebagai berikut :

"Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa : 156-158).

Al-Qur'an dengan tegas mengatakan bahwa yang disalib bukanlah Al-Masih Isa bin Maryam, tapi orang lain di serupakan wajahnya. Allah telah mengangkat Isa bin Maryam kesisinya dan akan kembali turun ke dunia menjelang datangnya hari kiamat untuk membunuh Dajjal dan pengikutnya.

Perihal penyaliban Al-Masih yang dianggap sebagai penebusan dosa yang dilakukan oleh nabi Adam a.s karena telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang. Dosa yang dilakukan Adam juga ditanggung oleh anak cucunya, namun hal ini lagi-lagi dibantah didalam Al-Qur'an bahwasanya tidak ada seorangpun yang bisa menanggung dosa orang lain. Bahkan dalam Al-Qur'an pun menjelaskan bahwa Nabi Adam a.s telah diampunkan dosa-dosanya sebelum Ia diturunkan Allah ke dunia.

"...Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan". (QS Al-An'aam : 164)

"...bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)" (QS  An-Najm : 38-42)

"...Dan seorang yang berdosa itu tidak dapat memikul dosa orang lain dan jika seorang yang berat dosanya memanggil orang lain untuk me-mikul dosanya itu maka tidak akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggil itu) kerabatnya..." (QS Faathir : 18)

Pengampunan dosa yang telah Allah berikan terhadap kesalahan yang dilakukan nabi Adam a.s juga dijelaskan didalam Al-Qur'an. Allah telah menerima tobat Adam dan mengangkatnya menjadi nabi sebelum Adam diturunkan ke dunia.

"Keduanya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi' ". (QS Al-A'raaf : 23)

"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah :37)

"...Dan durhakalan Adam kepada Tuhannya dan sesat ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk." (QS Thaahaa : 121-122)


Sekian dulu posting saya yang berjudul Penyaliban Al-Masih Dalam Sudut Pandang Islam. Sekali lagi saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersinggung, karena tidak ada niat saya untuk menghina suatu agama. Saya hanya ingin menambah wawasan umat Islam tentang sejarah agamanya berdasarkan apa yang di tulis di Al-Qur'an dan tanpa maksud membanding-bandingkan ataupun mencari siapa yang benar.



Share Posting Ini :


Berlanggan Artikel Via Email Dari Gho Blog's, GRATIS...! KLIK DISINI


0 komentar :

Posting Komentar

Berhubung Makin Banyaknya Komentar Yang Tidak Mematuhi Peraturan, Maka Setiap Komentar Yang Masuk Akan Di Moderasi (Diterbitkan Atas Persetujuan) Oleh Admin Terlebih Dulu.

Aturan Berkomentar
1. Silakan Berkomentar Dengan Baik Dan Sopan.
2. Komentar Sesuai Topik Artikel
3. Mohon Untuk Tidak Mencantumkan Link Aktif Pada Komentar.
4. Mohon Untuk Tidak Promosi Produk Disini (Dianggap Spam).
5. Komentar Menggunakan Akun Personal (mis. Akun Google), Bukan Akun Nama Produk Barang (Dianggap Promosi) dan Nama yang Mengarah ke URL Tertentu (Dianggap Spam).
6. Bila Komentar Tidak Sesuai Aturan Diatas Maka Komentar Tidak Diterbitkan Dan Akan Saya Hapus.

Spam = Delete...!!
Promosi = Spam = Delete...!!

Komentar Yang Sesuai Aturan akan Diterbitkan Selambat-Lambatnya Dalam 1x24 Jam.

-->Untuk Pertanyaan Yang Dirasa Penting (Urgent) Silakan Contact Saya Melalui Email Pada Link Berikut Ini : Contact Us


<-- Thank's -->

 
Copyright © 2014. Gho - Blog's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template